Laman

Minggu, 11 Maret 2012

Sketsa Sederhana Mengenai Hidup

Ibarat sebuah pagelaran drama, kita adalah pemain-pemain yang memiliki takdir sejarah yang berbeda-beda. Improvisasi diperbolehkan asalkan tidak keluar dari skrip yang sudah diarahkan oleh sutradara (Allah swt lewat Quran dan sunnahNya). Lalu bagaimana kita dapat menjadi seorang pemain yg andal jika tidak ada teladan sebelumnya. Untuk itulah Allah swt siapkan Nabi Muhammad saw untuk diikuti tingkah lakunya lewat sunnahnya. Kita pun diberikan batas waktu pementasan di panggung kehidupan dengan rentang waktu dari mulai hari kelahiran hingga ajal menjemput. Namun kita masih diberikankesempatan untuk belajar menjadi pemain terbaik dengan ciri khas tersendiri sampai akil baligh. Di akhir pertunjukkan Sang Sutradara yang Maha Adil akan memberi ganjaran atas performa yang kita tunjukkan saat sandiwara kehidupan berlangsung yang dibuktikan dengan video yang diputar ulang dan ditonton seluruh pemain lengkap dengan penonton seluruh dunia. Ada beberapa pemain yang dimurkai karena terlalu fokus dengan properti tanpa memperdulikan arahan sang sutradara sampai lupa dengan perannya. Maka ganjaran baginya adalah JAHANNAM COTTAGE. Sebaliknya, ada pemain yang sangat sadar dengan perannya, memberikan performa terbaik sesuai dengan arahan sutradara yang termaktub dalam skrip indahnya, hubungan komunikasi dan kedekatan dengan sutradara pun setiap waktu dijaga agar sang sutradara semakin senang dan mencintainya. Sang sutradara pun bukan hanya memberikan kasih sayangNya, namun juga menyediakan bonus berupa penginapan abadi HOTEL FIRDAUS.
Setia Furqon Kholid dalam Buku "Jangan Kuliah Kalau Gak Sukses"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar