Laman

Jumat, 13 Januari 2012

Menolak!!! Ditolak!!! Penolakkan!!!!!!!!!

Kehidupan dari dulu selalu saja begitu. Sekali menolak, ribuan kali ditolak. Menyeramkan!!! Semasa di taman kanak-kanak saya disekolahkan di TK yg luar biasa masyhur di Bogor. Tidak ada prestasi yang dapat dibanggakan saat saya kecil. hanya saja saya pernah juara harapan 2 mewarnai, yahhh masih berharap.. saya tidak pernah mendapatkan piala. Dari kecil saya memang pendiam, bahkan sangat pendiam.. Mereka yang benar-benar tidak mengenal saya pasti beranggapan seperti itu. Sewaktu SD saya memang tidak mempunyai teman banyak. Teman saya hanya teman yg duduk sebangku saja. Bila pergantian kelas maka teman saya pun akan ganti. Sekilas tentang saya sewaktu kecil. Hasil nilai ujian SD saya sangat baik, diatas rata-rata. Dulu pendaftaran ke SMP negeri masih dengan sistem NEM. Saat itu pula awal mula keluarga saya tertimpa musibah yang sangat dahsyat. Hampir saya tidak akan melanjutkan sekolah saya. Tapi berkat ridho-Nya saya dapat melanjutkan. Tapi, saya di tolak di 2 SMP negeri. Hanya karena orang tua saya tidak membayar ongkos untuk pihak sekolah! Hati saya seperti dilempari seribu batu kerikil tajam..  Orangtua saya protes. Saya uring-uringan. Bagaimana mungkin semasa kecil saya sudah dihadapi oleh kasus politik seperti ini.. Saya tidak karuan. Walaupun saya tidak pernah meraih prestasi apapun, nilai saya baik, walaupun tidak terlalu menonjol.. Saya benci sekali dengan teman-teman saya. Teman-teman saya yang hanya bisa mengandalkan uang untuk meraih segalanya. Ketika saya akan masuk ke SMA pun seperti itu. Dan ini tidak hanya dialami oleh saya. Bahkan adik saya pun mengalaminya! Kami sudah geram dengan keadaan seperti ini.. HAnya saja kasus adik saya berbeda ceritanya, tapi tetap satu tujuannya. Adik saya mengikuti tes disalah satu SMP favorit, nilai rata-rata 9. bagaimana mungkin nilai rata-rata sembilan tidak diterima? Nilai sempurna itu sepuluh kan? Lagi-lagi unsur politik.. Saya benci, benci sekali dengan sistem seperti itu. Tidak ada uang, maka kita akan dibuang! Ya Allah, apakah kesadaran itu mahal??

1 komentar:

  1. so sedih lohhh, hahaha gembel kalau gampang nyerah mah saya juga yang tidak sekolah bisa bikin sendiri, masa lu yang anak sekolah ga bisa hahaha semangatnya mana

    BalasHapus